Mikrotik untuk Pemula: Tutorial Basic Setting dari Nol Sampai Bisa!
Oleh: soni abdulloh | 23 September 2025
Mikrotik untuk Pemula: Tutorial Basic Setting dari Nol Sampai Bisa!
Pernahkah Anda mendengar tentang Mikrotik? Perangkat jaringan yang satu ini sangat populer di kalangan administrator jaringan, ISP, hingga pengguna rumahan yang membutuhkan kontrol lebih atas jaringannya. Dengan kombinasi Routerboard (hardware) dan RouterOS (sistem operasi), Mikrotik menawarkan fleksibilitas dan fitur yang powerful dengan harga yang relatif terjangkau.
Bagi pemula, Mikrotik mungkin terlihat rumit dengan banyaknya menu dan opsi. Namun, jangan khawatir! Artikel ini akan membimbing Anda langkah demi langkah untuk melakukan konfigurasi dasar Mikrotik dari nol sampai perangkat Anda siap digunakan untuk internet.
Mengapa Memilih Mikrotik?
- Fitur Lengkap: Mikrotik menawarkan fitur sekelas enterprise seperti routing, firewall, VPN, QoS (Quality of Service), hotspot, dan masih banyak lagi.
- Fleksibilitas: Anda memiliki kontrol penuh atas setiap aspek jaringan Anda.
- Harga Terjangkau: Dengan segala fitur yang ditawarkan, perangkat Mikrotik memiliki harga yang kompetitif.
- Komunitas Kuat: Banyak sumber daya dan komunitas online yang siap membantu jika Anda menemui kendala.
Persiapan Awal
Sebelum memulai konfigurasi, pastikan Anda memiliki beberapa hal berikut:- Perangkat Mikrotik: Routerboard yang ingin Anda konfigurasi.
- Kabel Ethernet: Beberapa buah untuk koneksi WAN dan LAN.
- Komputer/Laptop: Untuk mengakses dan mengkonfigurasi Mikrotik.
- WinBox: Aplikasi GUI (Graphical User Interface) khusus Mikrotik. Anda bisa mengunduhnya dari situs resmi Mikrotik.
- Koneksi Internet: Kabel dari modem/ISP Anda.
Langkah-langkah Konfigurasi Dasar Mikrotik
Langkah 1: Koneksi Pertama & Reset Konfigurasi
- Hubungkan Mikrotik: Hubungkan kabel Ethernet dari komputer Anda ke salah satu port LAN di Mikrotik (biasanya port 2, 3, 4, atau 5, hindari port 1 karena sering digunakan untuk WAN secara default).
- Buka WinBox: Jalankan aplikasi WinBox yang sudah Anda unduh.
- Cari Perangkat: Pada tab "Neighbors", WinBox akan secara otomatis mendeteksi perangkat Mikrotik yang terhubung. Anda akan melihat MAC Address, IP Address (jika ada), Identity, dan Versi.
- Koneksi: Klik pada MAC Address perangkat Mikrotik yang terdeteksi, lalu masukkan Username:
admindan biarkan Password kosong (default). Klik "Connect". - Reset Konfigurasi: Setelah berhasil login, Anda akan melihat jendela "RouterOS Default Configuration". Untuk memastikan konfigurasi bersih dari awal, klik tombol "Remove Configuration". Mikrotik akan melakukan reboot. Ulangi langkah 1-4 untuk konek kembali setelah reboot.
Langkah 2: Konfigurasi WAN (Internet)
Ini adalah langkah untuk membuat Mikrotik mendapatkan koneksi internet dari modem/ISP Anda.
- Hubungkan WAN: Cabut kabel Ethernet dari komputer Anda yang tadi terhubung ke Mikrotik. Hubungkan kabel Ethernet dari modem/ISP Anda ke port
ether1Mikrotik (port paling kiri/pertama). - Buat DHCP Client:
- Di WinBox, buka menu
IP>DHCP Client. - Klik tombol
+(Add New). - Pada kolom "Interface", pilih
ether1. - Pastikan "Add Default Route" dan "Use Peer DNS" tercentang.
- Klik "Apply" lalu "OK".
- Di WinBox, buka menu
- Verifikasi: Tunggu beberapa saat hingga status DHCP Client menjadi "bound". Ini menandakan Mikrotik telah berhasil mendapatkan IP Address dari ISP Anda. Anda bisa cek di menu
IP>AddressesdanIP>Routes.
Langkah 3: Konfigurasi LAN (Jaringan Lokal)
Ini adalah langkah untuk membuat jaringan lokal di Mikrotik, agar perangkat lain bisa terhubung dan mendapatkan internet.
- Buat Bridge: Ini akan menggabungkan beberapa port fisik menjadi satu logical interface agar bisa berfungsi sebagai LAN.
- Buka menu
Bridge. - Pada tab "Bridge", klik tombol
+(Add New). Biarkan nama default (bridge1) atau ganti sesuai keinginan. Klik "Apply" lalu "OK".
- Buka menu
- Tambahkan Port ke Bridge:
- Masih di menu
Bridge, pindah ke tab "Ports". - Klik tombol
+(Add New). - Pada kolom "Interface", pilih
ether2. Pada kolom "Bridge", pilihbridge1. Klik "Apply" lalu "OK". - Ulangi langkah ini untuk port LAN lainnya seperti
ether3,ether4,ether5, dan jika ada wireless (Wi-Fi) pilihwlan1.
- Masih di menu
- Berikan IP Address pada Bridge:
- Buka menu
IP>Addresses. - Klik tombol
+(Add New). - Pada kolom "Address", masukkan IP Address untuk jaringan lokal Anda (misalnya:
192.168.88.1/24). - Pada kolom "Interface", pilih
bridge1. - Klik "Apply" lalu "OK".
- Buka menu
- Konfigurasi DHCP Server untuk LAN: Ini akan membuat Mikrotik secara otomatis memberikan IP Address ke perangkat yang terhubung ke jaringan lokal.
- Buka menu
IP>DHCP Server. - Klik tombol "DHCP Setup".
- Pilih "DHCP Server Interface":
bridge1, klik "Next". - "DHCP Address Space": Biarkan default (misalnya
192.168.88.0/24), klik "Next". - "Gateway for DHCP": Biarkan default (misalnya
192.168.88.1), klik "Next". - "Addresses to Give Out": Sesuaikan range IP yang akan diberikan (misalnya
192.168.88.2-192.168.88.254), klik "Next". - "DNS Servers": Biarkan default atau tambahkan DNS publik (misalnya
8.8.8.8, 1.1.1.1), klik "Next". - "Lease Time": Biarkan default atau sesuaikan, klik "Next".
- Anda akan melihat pesan "Setup has completed successfully". Klik "OK".
- Buka menu
Langkah 4: NAT (Network Address Translation)
NAT atau Masquerade sangat penting agar perangkat di jaringan lokal (LAN) bisa mengakses internet. Ini menyembunyikan alamat IP internal Anda di balik alamat IP publik Mikrotik.
- Buka menu
IP>Firewall. - Pindah ke tab "NAT".
- Klik tombol
+(Add New). - Pada tab "General":
- "Chain": Pilih
srcnat. - "Out. Interface": Pilih port WAN Anda, yaitu
ether1.
- "Chain": Pilih
- Pindah ke tab "Action":
- "Action": Pilih
masquerade.
- "Action": Pilih
- Klik "Apply" lalu "OK".
Langkah 5: Konfigurasi DNS
Meskipun DHCP Client sudah bisa mendapatkan DNS dari ISP, ada baiknya mengatur DNS secara eksplisit di Mikrotik dan mengizinkan remote request agar Mikrotik bisa berfungsi sebagai DNS cache.
- Buka menu
IP>DNS. - Pada kolom "Servers", masukkan alamat DNS server (misalnya:
8.8.8.8dan1.1.1.1). - Centang kotak "Allow Remote Requests".
- Klik "Apply" lalu "OK".
Langkah 6: Keamanan Dasar (Ganti Password & Firewall)
- Ganti Password Admin: Ini adalah langkah keamanan yang paling krusial.
- Buka menu
System>Users. - Pilih user
admin, lalu klik tombol "Password...". - Masukkan password baru Anda (password kuat, kombinasi huruf besar, kecil, angka, simbol).
- Klik "Apply" lalu "OK".
- Buka menu
- Firewall Dasar: RouterOS sudah memiliki aturan firewall dasar secara default yang melindungi router. Untuk pemula, aturan default ini sudah cukup. Jika Anda ingin keamanan lebih, Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang
IP>Firewall>Filter Rulesdi kemudian hari.
Verifikasi dan Uji Coba
Setelah semua konfigurasi di atas selesai, saatnya melakukan pengujian:
- Hubungkan Komputer ke LAN: Cabut kabel dari
ether1dan hubungkan kembali komputer Anda ke salah satu port LAN (misalnyaether2atauether3) atau sambungkan via Wi-Fi jika Anda mengaktifkanwlan1di bridge. - Periksa Koneksi:
- Pastikan komputer Anda mendapatkan IP Address dari range yang telah Anda tentukan (misalnya
192.168.88.x). - Coba buka browser dan akses situs web (misalnya google.com).
- Lakukan ping ke internet (misalnya
ping google.com) dari Command Prompt/Terminal di komputer Anda.
- Pastikan komputer Anda mendapatkan IP Address dari range yang telah Anda tentukan (misalnya
- Ping dari Mikrotik: Anda juga bisa melakukan ping dari Mikrotik itu sendiri. Buka
Tools>Pingdi WinBox, lalu masukkangoogle.comdan klik "Start".
Langkah Selanjutnya
Selamat! Mikrotik Anda kini sudah berfungsi sebagai router dasar dengan koneksi internet. Ini hanyalah permulaan dari apa yang bisa dilakukan Mikrotik. Anda bisa mengeksplorasi lebih jauh fitur-fitur seperti:
- Konfigurasi Wireless (Wi-Fi)
- Port Forwarding
- Quality of Service (QoS) untuk manajemen bandwidth
- VPN Server/Client
- Firewall yang lebih kompleks
- Hotspot
Kesimpulan
Mikrotik, meskipun terlihat kompleks di awal, sebenarnya sangat powerful dan menyenangkan untuk dipelajari. Dengan mengikuti tutorial dasar ini, Anda telah berhasil membuat Mikrotik Anda bekerja sebagai router utama di jaringan Anda. Jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen. Semakin Anda memahami setiap menu dan fiturnya, semakin mahir Anda dalam mengelola jaringan dengan Mikrotik. Selamat menjelajah dunia Mikrotik!