cara setting voucheran di mikrotik

Oleh: soni abdulloh | 26 September 2025

cara setting voucheran di mikrotik

Membuat Sistem Voucher Wi-Fi Sendiri: Panduan Lengkap Setting Voucheran di Mikrotik

Di era digital saat ini, konektivitas internet telah menjadi kebutuhan pokok. Baik untuk bisnis seperti kafe, hotel, tempat umum, maupun untuk mengelola akses internet di lingkungan pribadi seperti kos-kosan atau area perumahan, sistem voucher Wi-Fi menawarkan solusi yang efektif dan terkontrol. Mikrotik, dengan fitur Hotspot-nya yang kuat, adalah perangkat yang sangat ideal untuk mewujudkan sistem voucher ini. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara setting voucheran di Mikrotik.

Penting: Artikel ini mengasumsikan Anda sudah memiliki perangkat Mikrotik yang terhubung ke internet dan sudah melakukan konfigurasi dasar Hotspot. Jika belum, silakan lakukan konfigurasi Hotspot terlebih dahulu melalui menu IP > Hotspot > Hotspot Setup di WinBox.

Apa Itu Sistem Voucher Wi-Fi?

Sistem voucher Wi-Fi memungkinkan Anda memberikan akses internet kepada pengguna dalam jangka waktu atau kuota tertentu, yang diatur melalui kode voucher unik (username dan/atau password). Pengguna perlu memasukkan kode ini di halaman login Hotspot untuk bisa terhubung ke internet. Ini sangat efektif untuk monetisasi, pembatasan penggunaan, atau manajemen akses yang lebih teratur.

Persiapan Awal

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan Anda memiliki:

  • Perangkat Mikrotik yang sudah berfungsi normal dan terhubung ke internet.
  • Akses ke Mikrotik melalui aplikasi WinBox.
  • Pemahaman dasar tentang jaringan dan konfigurasi Mikrotik.

Langkah-Langkah Setting Voucheran di Mikrotik

1. Membuat Profil Pengguna (User Profiles)

User Profiles adalah jantung dari sistem voucher Anda. Di sinilah Anda menentukan kecepatan, durasi, dan batasan penggunaan untuk setiap jenis voucher. Misalnya, Anda bisa membuat profil untuk "Voucher 1 Jam", "Voucher 1 Hari", atau "Voucher Cepat".

  1. Buka WinBox dan login ke Mikrotik Anda.
  2. Masuk ke menu IP > Hotspot > User Profiles.
  3. Klik tombol + (Add New) untuk membuat profil baru.
  4. Isi detail profil:
    • Name: Beri nama profil (misalnya, Voucher_1Jam_2Mbps).
    • Shared Users: Jumlah perangkat yang bisa login dengan satu akun voucher secara bersamaan. Untuk voucher pribadi, set ke 1. Jika ingin satu voucher bisa dipakai beberapa orang (misalnya untuk keluarga), sesuaikan angkanya.
    • Rate Limit (rx/tx): Batasi kecepatan download/upload. Contoh: 2M/1M (2 Mbps download / 1 Mbps upload).
    • Validity: Durasi aktif voucher setelah login pertama kali. Format: [hari]d[jam]h[menit]m[detik]s. Contoh:
      • 1h untuk 1 jam
      • 3h30m untuk 3 jam 30 menit
      • 1d untuk 1 hari
      • 0 (nol) jika tidak ada batasan waktu (voucher akan aktif terus sampai dihapus secara manual, tidak disarankan untuk voucheran).
    • On Login: Pilih remove. Ini akan menghapus user dari daftar aktif Hotspot jika masa berlakunya habis, namun tidak menghapus user dari database.
    • Field lain seperti Idle Timeout atau Keepalive Timeout bisa disesuaikan jika diperlukan, namun untuk voucheran standar, pengaturan di atas sudah cukup.
  5. Klik Apply dan OK. Ulangi langkah ini untuk setiap jenis profil voucher yang ingin Anda buat.

2. Membuat Voucher (Generate Users)

Setelah membuat profil, sekarang saatnya membuat voucher itu sendiri dalam bentuk username dan password yang unik.

  1. Masuk ke menu IP > Hotspot > Users.
  2. Klik tombol Generate.
  3. Isi detail generator:
    • Quantity: Berapa banyak voucher yang ingin Anda buat (misalnya, 100).
    • Server: Pilih Hotspot server yang ingin Anda gunakan (misalnya, hotspot1).
    • Profile: Pilih profil pengguna yang sudah Anda buat sebelumnya (misalnya, Voucher_1Jam_2Mbps).
    • User Mode: Pilih mac-address jika ingin user otomatis login menggunakan MAC address, atau username-and-password untuk login manual. Umumnya username-and-password lebih fleksibel.
    • Length: Jumlah karakter untuk username dan password (misalnya, 6).
    • Prefix (Opsional): Tambahkan awalan pada username (misalnya, WIFI, sehingga username menjadi WIFIabc123).
    • Charaters: Pilih karakter yang ingin digunakan (huruf kecil, huruf besar, angka).
  4. Klik Generate. Mikrotik akan secara otomatis membuat sejumlah user sesuai konfigurasi Anda.
  5. Anda dapat melihat daftar voucher yang sudah dibuat di tab Users.

3. Kustomisasi Halaman Login Hotspot

Agar voucher Anda terlihat profesional dan memberikan instruksi yang jelas kepada pengguna, Anda bisa mengkustomisasi halaman login Hotspot.

  1. Masuk ke menu Files di WinBox.
  2. Di sana, Anda akan menemukan folder hotspot. Ini adalah lokasi file halaman login Anda.
  3. Download file login.html, status.html, dan logout.html ke komputer Anda.
  4. Edit file-file tersebut menggunakan editor teks atau HTML favorit Anda. Anda bisa menambahkan logo, instruksi penggunaan voucher, atau informasi kontak. Pastikan untuk tidak mengubah bagian kode yang vital untuk fungsi login (biasanya script JavaScript di dalamnya).
  5. Setelah selesai mengedit, upload kembali file-file tersebut ke folder hotspot di Mikrotik (timpa file yang lama).
  6. Refresh halaman login hotspot di browser untuk melihat perubahannya.

4. Mencetak Voucher

Mikrotik tidak memiliki fitur cetak voucher bawaan. Namun, ada beberapa cara untuk mencetak voucher yang sudah Anda buat:

  • Ekspor Data: Anda bisa mengekspor daftar user dari IP > Hotspot > Users ke format CSV dan mengolahnya di spreadsheet (Excel/Google Sheets) untuk dicetak, misalnya dengan fitur Mail Merge.
  • Skrip Eksternal: Banyak komunitas Mikrotik yang mengembangkan skrip PHP atau aplikasi berbasis web sederhana untuk mencetak voucher secara otomatis dari Mikrotik.
  • Radius Server: Untuk implementasi yang lebih canggih dan skala besar, menggunakan RADIUS server (seperti FreeRADIUS, Mikrotik User Manager) akan memberikan fleksibilitas lebih dalam manajemen dan pencetakan voucher.

Tips Tambahan dan Pertimbangan

  • Pengelolaan Bandwidth: Selain Rate Limit di User Profiles, Anda bisa menggunakan Simple Queues untuk manajemen bandwidth yang lebih terperinci jika diperlukan.
  • Keamanan: Pastikan Anda telah mengisolasi klien Hotspot agar mereka tidak bisa saling melihat atau mengakses perangkat satu sama lain (biasanya diatur di Hotspot Server Profiles pada tab Hotspot Walled Garden atau firewall rules).
  • Monitoring: Selalu pantau log Mikrotik dan penggunaan traffic untuk mendeteksi masalah atau penyalahgunaan.
  • Backup Konfigurasi: Selalu lakukan backup konfigurasi Mikrotik Anda secara berkala.

Manfaat Menggunakan Sistem Voucher Mikrotik

  • Kontrol Penuh: Anda memiliki kendali penuh atas kecepatan, durasi, dan jumlah pengguna.
  • Monetisasi: Potensi untuk mendapatkan pemasukan tambahan dari layanan internet.
  • Fair Usage: Memastikan pembagian bandwidth yang adil di antara pengguna.
  • Manajemen Mudah: Pembuatan dan pengelolaan voucher yang relatif mudah.
  • Fleksibilitas: Dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, dari pribadi hingga komersial.

Kesimpulan

Setting voucheran di Mikrotik adalah solusi yang sangat ampuh dan fleksibel untuk mengelola akses internet. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat sistem voucher Wi-Fi Anda sendiri yang profesional dan efisien. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai pengaturan profil dan kustomisasi halaman login untuk mendapatkan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!

Tags:

Berita Terkait

...
Mikrotik: Dari Nol Hingga Jago, Panduan Lengkap Mengoptimalkan Jaringan Anda
...
cara membatasi badwith menggunakan mikrotik
...
Menguak Potensi Mikrotik: Rahasia Jaringan Cerdas dan Efisien
...
tutorial basic setting untuk mikrotik bagi pemula

Kolom Komentar

Komentar (0)